Home
About
Blog Tour
Advertise
Contact
Analysis Case 1
Posted by
Unknown at Sunday 8 December 2013
|
Share this post:
|
|
0 Comments
=====
23 November 2012, Lynchburg, Tennessee.
Seorang Inspektur muda terlihat sedang mengamati sebuah mayat yang baru saja dibuatkan garis pembatas berwarna kuning di sekelilingnya.
Bersama dengan dingin-nya udara musim dingin di Lynchburg, waktu sudah cepat berlalu dimakan udara dingin yang berhembus...
Beberapa saat kemudian...
↓
↓
“ Siapa dia ? “ Tanya Pria berkacamata .
“ Jonathan Sandrea, umur 54 Tahun, Tinggal di perumahan elite ‘Little Heaven’, Lynchburg Barat “. Jawab Inspektur Xiu.
Seorang Inspektur muda terlihat sedang mengamati sebuah mayat yang baru saja dibuatkan garis pembatas berwarna kuning di sekelilingnya.
Bersama dengan dingin-nya udara musim dingin di Lynchburg, waktu sudah cepat berlalu dimakan udara dingin yang berhembus...
Beberapa saat kemudian...
↓
↓
“ Siapa dia ? “ Tanya Pria berkacamata .
“ Jonathan Sandrea, umur 54 Tahun, Tinggal di perumahan elite ‘Little Heaven’, Lynchburg Barat “. Jawab Inspektur Xiu.
“ Fisik Korban ? “.
“ Gemuk, berkulit putih, berambut blonde sama
seperti dengan orang barat pada umum-nya “.
“ Waktu kematian ? ”.
“ Sekitar pukul 6 sore tuan “.
“ Sebab kematian? ”.
“ Saya sedang meneliti lebih jauh lagi,
berkeberatankah jika kau membantuku dalam menangani kasus ini? “.
“ Oh! Tentu tidak inspektur Xiu! Dengan senang
hati saya akan membantumu menangani kasus ini “.
-----
Beberapa waktu kemudian....
-----
“ Ada apa Mr. Floren? “.
-----
Beberapa waktu kemudian....
-----
“ Ada apa Mr. Floren? “.
“ Aku menemukan benda yang sedikit aneh,
Inspektur Xiu “.
“ Apa itu? “.
“ Sebuah botol pembersih berbahan Solvents ,
Botol minuman berukuran jumbo, & Botol pengharum erosol.
Tapi tunggu dulu! Aku juga menemukan benda lain-nya seperti berbagai macam Snack, Wine, Whiskey, Sepatu sporty berwarna putih & kacamata 3D diruangan ini “.
Tapi tunggu dulu! Aku juga menemukan benda lain-nya seperti berbagai macam Snack, Wine, Whiskey, Sepatu sporty berwarna putih & kacamata 3D diruangan ini “.
“ Cemerlang! Kau memulai-nya dengan sangat
mulus, Mr. Floren! “.
“ Eh? Terima kasih Inspektur Xiu . Ngomong-ngomong ,bagaimana mengenai tersangka
atas kasus ini ? “.
“ Apa kau tak tahu, jika hal ini sudah
diinformasikan sebelumnya oleh Mr. Drex ? Baiklah! biar kujelaskan siapa saja
para tersangka dalam kasus ini,
● Yang pertama adalah Bernanditha (Istri korban), dia mengaku bahwa sangat sedih sepeninggal suami tercinta-nya, sebenarnya dia bukanlah istri alami dari korban.
Dia menikah siri dengan korban setelah istri pertama-nya meninggal dunia. Sebab meninggal-nya istri korban juga masih memunculkan kasak-kusuk sampai saat ini.
Sebelum korban meninggal, sang istri yang sudah mengetahui kapan hari ulang tahun sang suami pun menyiapkan hadiah apa yang akan diberikan kepada sang suami..
Beberapa hari yang lalu sebelum korban meninggal dunia, sang istri sempat membelikan sebuah ranjang santai berbahan kayu. Dia beralasan memilih ranjang santai sebagai hadiah ulang tahun-nya karena mengingat usia sang suami yang sudah lebih dari setengah abad, dan tentu saja karena sang suami sudah tidak lagi bekerja, bersantai adalah hal yang sering dia lakukan, tandasnya.
● Yang pertama adalah Bernanditha (Istri korban), dia mengaku bahwa sangat sedih sepeninggal suami tercinta-nya, sebenarnya dia bukanlah istri alami dari korban.
Dia menikah siri dengan korban setelah istri pertama-nya meninggal dunia. Sebab meninggal-nya istri korban juga masih memunculkan kasak-kusuk sampai saat ini.
Sebelum korban meninggal, sang istri yang sudah mengetahui kapan hari ulang tahun sang suami pun menyiapkan hadiah apa yang akan diberikan kepada sang suami..
Beberapa hari yang lalu sebelum korban meninggal dunia, sang istri sempat membelikan sebuah ranjang santai berbahan kayu. Dia beralasan memilih ranjang santai sebagai hadiah ulang tahun-nya karena mengingat usia sang suami yang sudah lebih dari setengah abad, dan tentu saja karena sang suami sudah tidak lagi bekerja, bersantai adalah hal yang sering dia lakukan, tandasnya.
● Yang kedua adalah Felicia (Anak korban), dia
adalah anak semata wayang dari korban dengan istri-nya yang sudah meninggal. Sepulang
sekolah dia membelikan berbagai macam snack & Wine berbalut lintingan
plastik berwarna ungu sebagai kado ulang tahun ayah-nya. Sebelum dia naik ke
tangga atas menuju kamar-nya, dia sempat melihat ayah-nya baik-baik saja
sembari bersantai di ruang ini. sampai akhirnya saat dia ingin Hang Out bersama
teman-temanya, dia melihat ayah-nya tertidur dalam posisi tengkurap di ranjang
santai sambil ngorok.
Dan setelah berpuas Hang Out bersama teman-temanya, dia sempat meneteskan air matanya, karena sang ayah ditemukan sudah tak bernyawa.
Oh iya! Dia sempat mengeluh akibat dia tak diizinkan oleh korban untuk menjenguk sepupu-nya yang sedang sakit parah di Michigan, ayah-nya pernah mengatakan kepada Felicia, Apa kau tak mau melihat lagi ayahmu yang sakit-sakitan asma begini?, dan hal itulah yang mendorong Felicia untuk tidak ceroboh pergi ke Michigan.
● Yang ketiga adalah Ashley (Pembantu korban), Dia adalah pembantu baru dirumah korban, saat dia diinterogasi oleh tim kita, dia terlihat sangat polos namun natural.
Dia mengungkapkan dari siang hari, hanya membersihkan rumah, mencuci piring dan memberikan makanan ke ular Phyton milik korban, pada sore hari-nya dia mengatakan hanya menangani tangki Propane di samping rumah lalu menyediakan makanan untuk tuan Jonathan. Sedangkan pada malam hari-nya dia hanya makan malam dan langsung tidur..
Sore itu memang sangat sepi keadaan rumah elite itu, Felicia sedang Hang Out bersama teman-nya, Jonathan sedang tidur pulas, Bernanditha yang memiliki kebiasaan Berbelanja tanpa mengenal waktu sedang pergi keluar, sebelumnya dia hanya mengatakan padanya agar mengawasi sang suami-nya.
● Dan yang terakhir adalah Gloatman (Carpenter), beberapa waktu yang lalu, dia mendapatkan pesanan dari Nyonya Bernanditha untuk dibuatkan Pelapis cermin berukuran Ekstra-Large & Ranjang santai untuknya. Tapi karena kehabisan bahan, dia izin pulang ke negara asal-nya yaitu Laos dekat perbatasan Myanmar & Thailand yang dijadikan segitiga strategis untuk berburu bahan produk-nya.
Sementara itu produk-nya baru di kirimkan ke nyonya Bernanditha kemarin malam.
Dan mengenai korban, dia sendiri tak tahu menahu siapa itu korban. Dia hanya tahu korban dulu adalah seorang pebisnis yang sukses, namun karena suatu hal bisinis-nya itu mengalami keterpurukan yang cukup serius.
Sore kemarin, dia sempat mengunjungi rumah korban dan hanya ngobrol ringan bersama Ashley berhubung nyonya Bernanditha sedang keluar rumah.
[End].
Dan setelah berpuas Hang Out bersama teman-temanya, dia sempat meneteskan air matanya, karena sang ayah ditemukan sudah tak bernyawa.
Oh iya! Dia sempat mengeluh akibat dia tak diizinkan oleh korban untuk menjenguk sepupu-nya yang sedang sakit parah di Michigan, ayah-nya pernah mengatakan kepada Felicia, Apa kau tak mau melihat lagi ayahmu yang sakit-sakitan asma begini?, dan hal itulah yang mendorong Felicia untuk tidak ceroboh pergi ke Michigan.
● Yang ketiga adalah Ashley (Pembantu korban), Dia adalah pembantu baru dirumah korban, saat dia diinterogasi oleh tim kita, dia terlihat sangat polos namun natural.
Dia mengungkapkan dari siang hari, hanya membersihkan rumah, mencuci piring dan memberikan makanan ke ular Phyton milik korban, pada sore hari-nya dia mengatakan hanya menangani tangki Propane di samping rumah lalu menyediakan makanan untuk tuan Jonathan. Sedangkan pada malam hari-nya dia hanya makan malam dan langsung tidur..
Sore itu memang sangat sepi keadaan rumah elite itu, Felicia sedang Hang Out bersama teman-nya, Jonathan sedang tidur pulas, Bernanditha yang memiliki kebiasaan Berbelanja tanpa mengenal waktu sedang pergi keluar, sebelumnya dia hanya mengatakan padanya agar mengawasi sang suami-nya.
● Dan yang terakhir adalah Gloatman (Carpenter), beberapa waktu yang lalu, dia mendapatkan pesanan dari Nyonya Bernanditha untuk dibuatkan Pelapis cermin berukuran Ekstra-Large & Ranjang santai untuknya. Tapi karena kehabisan bahan, dia izin pulang ke negara asal-nya yaitu Laos dekat perbatasan Myanmar & Thailand yang dijadikan segitiga strategis untuk berburu bahan produk-nya.
Sementara itu produk-nya baru di kirimkan ke nyonya Bernanditha kemarin malam.
Dan mengenai korban, dia sendiri tak tahu menahu siapa itu korban. Dia hanya tahu korban dulu adalah seorang pebisnis yang sukses, namun karena suatu hal bisinis-nya itu mengalami keterpurukan yang cukup serius.
Sore kemarin, dia sempat mengunjungi rumah korban dan hanya ngobrol ringan bersama Ashley berhubung nyonya Bernanditha sedang keluar rumah.
[End].
“ Serumit itukah ? Oke ini kasus serius, ini
bukan permainan! “ sahut Mr. Floren.
“ Jadi ??? “ jawab Inspektur Xiu.
“ Kita harus segera menyelesaikan kasus ini,
Inspektur Xiu “.
“ Hmm... Baiklah~ *Angguk-angguk* “.
=====
Analisislah kasus ini, mulai dari kronologi, pelaku sampai motif-nya! XD
Jangan lupa mampir ke sini ya CCDI! ^^
Spektakuler Kan ? [[ Adhi Setia Putra Asp ]]
