Home
About
Blog Tour
Advertise
Contact
Analysis Case 4
Posted by
Unknown at Sunday 8 December 2013
|
Share this post:
|
|
0 Comments
=====
6 Januari 2001, Salt Lake City, Amerika Serikat.
Pagi ini Mr. Cruise yang sedang berada di Las Vegas mendapat kabar buruk dari Mrs. Villy, Anak ketiganya yang dimasukkan ke Tempat Terapi beberapa minggu yang lalu akibat kemasygulan berlebih ditemukan sudah tak bernyawa di ruang terapi-nya.
Mrs. Villy mengatakan jika Zeck (20, M) di temukan terbaring lemas di ranjang dengan luka darah ditangan kanan-nya yang tak terlalu serius hanya sebuah goresan kecil memanjang ,mulut-nya yang berbusa, dan pada kaki Zeck juga ditemukan beberapa luka lebam biru yang belum cukup parah.
Kondisi ruang itu cukup stabil, hanya saja sebuah selimut & botol-botol obat yang terlihat cukup berantakan. Di lantai ruang itu ditemukan sebuah pisau yang diduga kuat sebagai alat untuk membunuh Zeck, di bagian lantai bawah ranjang di temukan kertas bertuliskan “ LOVE DEM..” ( Termasuk juga coretan – coretan tak bermakna) & sebuah bolpoin berwarna merah. Pada bagian dalam ruang panel 6 sampai menuju ruang dapur, terdapat beberapa tetesan darah.
Sementara di meja dekat dengan ranjang ditemukan segelas air putih yang sudah habis setengah-nya dengan sebotol cairan Endrin yang sudah tampak habis isi-nya.
6 Januari 2001, Salt Lake City, Amerika Serikat.
Pagi ini Mr. Cruise yang sedang berada di Las Vegas mendapat kabar buruk dari Mrs. Villy, Anak ketiganya yang dimasukkan ke Tempat Terapi beberapa minggu yang lalu akibat kemasygulan berlebih ditemukan sudah tak bernyawa di ruang terapi-nya.
Mrs. Villy mengatakan jika Zeck (20, M) di temukan terbaring lemas di ranjang dengan luka darah ditangan kanan-nya yang tak terlalu serius hanya sebuah goresan kecil memanjang ,mulut-nya yang berbusa, dan pada kaki Zeck juga ditemukan beberapa luka lebam biru yang belum cukup parah.
Kondisi ruang itu cukup stabil, hanya saja sebuah selimut & botol-botol obat yang terlihat cukup berantakan. Di lantai ruang itu ditemukan sebuah pisau yang diduga kuat sebagai alat untuk membunuh Zeck, di bagian lantai bawah ranjang di temukan kertas bertuliskan “ LOVE DEM..” ( Termasuk juga coretan – coretan tak bermakna) & sebuah bolpoin berwarna merah. Pada bagian dalam ruang panel 6 sampai menuju ruang dapur, terdapat beberapa tetesan darah.
Sementara di meja dekat dengan ranjang ditemukan segelas air putih yang sudah habis setengah-nya dengan sebotol cairan Endrin yang sudah tampak habis isi-nya.
Sebelum Zeck ditemukan tewas di kamar-nya,
Mrs. Villy mengatakan bahwa Zeck pada pagi hari-nya sangatlah riang,
bersemangat menjalani hari-harinya, sangat aktif bahkan sampai dia tidak tidur
siang seperti biasa-nya.
Sementara pada sore hari-nya sebelum makan bersama dia terasa sangat berbeda yakni dia kelihatan murung, tidak bisa berkonsentrasi, sering meneteskan air mata, kurang percaya diri, tidak memiliki nafsu makan, dan mulut-nya terlihat kering,dan kemudian dia sempat pamit ke belakang karena dia merasa mual.
Mrs. Villy mengatakan jika malam itu beberapa anggota terapis sedang banyak yang absen, hanya ada Mrs. Jasmine yang menengok ke ruang terapi berkelas VIP itu, namun Mrs. Jasmine hanya sekedar menengok tanpa basa-basi, dia mengecek ruang itu sampai pukul 9 P.M saja berhubung dia sudah mengantuk & kondisi malam dengan salju yang ekstrim.
Mrs. Jasmine mengatakan ketika dia mengecek kondisi ruang panel 6 ( Tempat Zeck ditemukan meninggal dunia), dia tak menemui kejanggalan serius seperti pertengkaran hebat ataupun perdebatan.
Dia mengatakan, hanya menemui suara bising dari bagian dapur Dan Mrs. Jasmine tak ambil pusing karena dia pikir itu hanyalah suara dari kucing bodoh yang sering berkeliaran pada malam hari mencari tikus-tikus.
Pada ruangan dimana Zeck ditemukan sudah tak bernyawa ditempati oleh 4 pasien, yaitu :
1. Scott ( 28, M ).
Menderita Piromani, dia berasal dari Skotlandia, kedua orangtuanya telah meninggal dunia akibat insiden kebakaran di toko milik-nya, semua harta warisan-nya di ambil alih oleh kakaknya ,sementara itu kakak-nya tak mau mengurusi Scott lagi. Sekarang dia adalah salah satu dari 17 Pasien di tempat terapi ini yang mendapat keringanan untuk penyembuhan kejiwaan-nya.
Mrs. Villy mengatakan jika dia sangatlah pemarah dan brutal namun dapat berubah menjadi ramah beberapa saat kemudian, beberapa kali dia menangis terlebih lagi saat kami mencoba merebut kembali korek yang dia curi dari dapur.
2. Patty ( 19, F ).
Walaupun usianya masih tergolong muda, tapi kelakuanya sungguh berbeda dengan umur-nya.
Dia kerap melakukan tindakan aneh seperti tidur di bawah ranjang, berhalusinasi sepanjang waktu, & menangis secara tiba-tiba. Sebelum dia dibawa ke tempat terapi ini, dia adalah pecandu alkohol kelas berat & Amfetamin.
Setiap hari-nya, dia kelihatan murung & cenderung antisosial, ketika beberapa teman normal-nya mengajak berbicara dengan-nya, dia seperti tak memiliki kemauan untuk berbicara..
Mrs. Jasmine beranggapan dia mengalami Alogia.
Mrs. Villy membenarkan jika dia sering berhalusinasi, terlebih saat pada siang hari.
Mrs. Villy juga membenarkan jika dia kurang bisa mengekspresikan wajah-nya maupun kelakuan-nya.
3. Austin ( 32, M ).
Dia adalah pasien baru asal Las Vegas, dia tercatat sudah sebanyak 12 kali ketahuan mencuri dan mengakibatkan dia mendekam di dalam sel penjara sebanyak 9 kali.
Barang-barang yang dicurinya pun tak seberapa berharga, seperti lukisan, vas bunga, handphone, topi dan barang lain-nya.. sementara dilain waktu dia kedapatan sedang mencuri anting dari telinga istri-nya.
Mrs. Villy mengatakan tak hanya gemar mencuri barang-barang di dapur dan ruangan lain-nya, dia juga gemar marah-marah tak jelas sampai memukul -mukul tembok pembatas dengan tangan-nya sendiri maupun dengan benda keras lain-nya yang mengakibatkan retaknya tembok itu.
4. Gappawer ( 30, M ).
Mrs. Villy membocorkan jika dia adalah pasien yang apatis, pendiam dan kelam.
Keseharian-nya hanya mengurung diri dikamar, menangis dan kehilangan semangat menjalani hidup..
Beberapa tahun silam, dia mengalami kejadian yang tak mengenakan, yakni pada usia 18 tahun dia ditangkap oleh beberapa polisi kemudian dia dicabuli berulang kali di dalam sebuah gudang yang mengakibatkan kondisi kejiwaan-nya berubah drastis.
=====Sementara pada sore hari-nya sebelum makan bersama dia terasa sangat berbeda yakni dia kelihatan murung, tidak bisa berkonsentrasi, sering meneteskan air mata, kurang percaya diri, tidak memiliki nafsu makan, dan mulut-nya terlihat kering,dan kemudian dia sempat pamit ke belakang karena dia merasa mual.
Mrs. Villy mengatakan jika malam itu beberapa anggota terapis sedang banyak yang absen, hanya ada Mrs. Jasmine yang menengok ke ruang terapi berkelas VIP itu, namun Mrs. Jasmine hanya sekedar menengok tanpa basa-basi, dia mengecek ruang itu sampai pukul 9 P.M saja berhubung dia sudah mengantuk & kondisi malam dengan salju yang ekstrim.
Mrs. Jasmine mengatakan ketika dia mengecek kondisi ruang panel 6 ( Tempat Zeck ditemukan meninggal dunia), dia tak menemui kejanggalan serius seperti pertengkaran hebat ataupun perdebatan.
Dia mengatakan, hanya menemui suara bising dari bagian dapur Dan Mrs. Jasmine tak ambil pusing karena dia pikir itu hanyalah suara dari kucing bodoh yang sering berkeliaran pada malam hari mencari tikus-tikus.
Pada ruangan dimana Zeck ditemukan sudah tak bernyawa ditempati oleh 4 pasien, yaitu :
1. Scott ( 28, M ).
Menderita Piromani, dia berasal dari Skotlandia, kedua orangtuanya telah meninggal dunia akibat insiden kebakaran di toko milik-nya, semua harta warisan-nya di ambil alih oleh kakaknya ,sementara itu kakak-nya tak mau mengurusi Scott lagi. Sekarang dia adalah salah satu dari 17 Pasien di tempat terapi ini yang mendapat keringanan untuk penyembuhan kejiwaan-nya.
Mrs. Villy mengatakan jika dia sangatlah pemarah dan brutal namun dapat berubah menjadi ramah beberapa saat kemudian, beberapa kali dia menangis terlebih lagi saat kami mencoba merebut kembali korek yang dia curi dari dapur.
2. Patty ( 19, F ).
Walaupun usianya masih tergolong muda, tapi kelakuanya sungguh berbeda dengan umur-nya.
Dia kerap melakukan tindakan aneh seperti tidur di bawah ranjang, berhalusinasi sepanjang waktu, & menangis secara tiba-tiba. Sebelum dia dibawa ke tempat terapi ini, dia adalah pecandu alkohol kelas berat & Amfetamin.
Setiap hari-nya, dia kelihatan murung & cenderung antisosial, ketika beberapa teman normal-nya mengajak berbicara dengan-nya, dia seperti tak memiliki kemauan untuk berbicara..
Mrs. Jasmine beranggapan dia mengalami Alogia.
Mrs. Villy membenarkan jika dia sering berhalusinasi, terlebih saat pada siang hari.
Mrs. Villy juga membenarkan jika dia kurang bisa mengekspresikan wajah-nya maupun kelakuan-nya.
3. Austin ( 32, M ).
Dia adalah pasien baru asal Las Vegas, dia tercatat sudah sebanyak 12 kali ketahuan mencuri dan mengakibatkan dia mendekam di dalam sel penjara sebanyak 9 kali.
Barang-barang yang dicurinya pun tak seberapa berharga, seperti lukisan, vas bunga, handphone, topi dan barang lain-nya.. sementara dilain waktu dia kedapatan sedang mencuri anting dari telinga istri-nya.
Mrs. Villy mengatakan tak hanya gemar mencuri barang-barang di dapur dan ruangan lain-nya, dia juga gemar marah-marah tak jelas sampai memukul -mukul tembok pembatas dengan tangan-nya sendiri maupun dengan benda keras lain-nya yang mengakibatkan retaknya tembok itu.
4. Gappawer ( 30, M ).
Mrs. Villy membocorkan jika dia adalah pasien yang apatis, pendiam dan kelam.
Keseharian-nya hanya mengurung diri dikamar, menangis dan kehilangan semangat menjalani hidup..
Beberapa tahun silam, dia mengalami kejadian yang tak mengenakan, yakni pada usia 18 tahun dia ditangkap oleh beberapa polisi kemudian dia dicabuli berulang kali di dalam sebuah gudang yang mengakibatkan kondisi kejiwaan-nya berubah drastis.
Jadi Detektif, siapakah pelaku dalam kematian Zeck ? sertakan analisis juga ya ^^
Tertarik dan ingin mencoba lebih dalam? ayo, gabung di CCDI :)
Spektakuler Kan ? [[ Adhi Setia Putra Asp ]]
