Misteri Dibalik Adzan Shalat Shubuh
Posted by
Unknown at Wednesday 19 September 2012
Share this post:
|
Pernah mendengar Adzan Shalat Subuh coba kamu bandingkan dengan adzan
lainya pasti ada perbedan, perbedan nya adalah ketika adzan shalat
subuh kita akan mendengar “Ash shalaatu khairun minan naum” ,
jika kita terjemahkan, akan berarti “Sholat itu lebih baik daripada
tidur”. Tetapi coba perhatikan baik baik. Mengapa kalimat itu hanya
dikumandangkan saat adzan subuh saja?
Dalam kalimat itu Allah SWT
ternyata sedang memberikan isyarat kasih sayangnya pada kaum muslimin,
sebuah isyarat yang sering kita abaikan maknanya.
Lalu mengapa
isyarat itu justru dikumandangkan hanya pada adzan shalat subuh, tatkala
kita semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain?
Penjelasan Ilmiahnya:
Pada
studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang
dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih mendapati sebuah
kesimpulan jika puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar
dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.
Mengapa demikian?
Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem tubuh dimana
terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan
penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN).
Tegangan
simpatis yang meningkat akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan
darah akan meningkat, denyutan jantung lebih kuat dan sebagainya.
Pada
tegangan saraf parasimpatis yang meningkat maka terjadi penurunan
tekanan darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi
peningkatan aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan
berkurangnya aliran darah ke otak sehingga kita merasa mengantuk,
pokoknya yang cenderung kepada keadaan istirahat.
Pada pergantian
waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah secara
diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin
yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah
(efek vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat
saling menempel satu sama lain pada sel trombosit agar darah membeku)
walaupun kita tertidur.
Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua
manusia, setiap hari termasuk Anda dan saya maupun bayi Anda. Hal
seperti ini disebut sebagai ritme Circardian / Ritme sehari-hari, yang
secara kodrati diberikan Allah SWT kepada manusia.
Furchgott dan
Zawadsky pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel
dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang
diselidikinya (dikerok).
Pembuluh
darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding
bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu
Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan
dikeluarkannya sel-sel dari dinding sebelah dalam pembuluh darah itu,
maka pembuluh tadi tidak melebar kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.
“Jadi inilah yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, suatu penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak ketemu”.Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan / melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida.
Ketiga peneliti itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak dan olahraga.
Efek Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan cara mengurangi sifat agregasi / sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita.
Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular.
Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise, yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular, tanpa manusia menyadarinya.
Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejang, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis).
Dengan exercise, tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan saling merangkul.
Sejak awal kedatangan Islam, Allah menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun harus melalui rentang waktu ribuan tahun.
Petunjuk bagi kemaslahatan umat adalah tanda kasih-Nya pada hamba-Nya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang 1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.
Spektakuler Kan ? [[ Adhi Setia Putra Asp ]]