Fenomena Luar Angkasa Mirip Mata Manusia,
Posted by
Unknown at Saturday 25 February 2012
Share this post:
|
Begitu banyak fenomena menakjubkan di Luar Angkasa, hal-hal yang
mengejutkan, luar biasa, unik dan aneh selalu terjadi di Luar angkasa,
seperti Badai Matahari, kelahiran sebuah bintang, komet, meteor,
astroid, dan sebagainya. Salah satu yang menarik adalah tentang foto
dimana Tuhan tengah mengamati kita. Tuhan tengah "memandang bumi" saat
ini. Inilah kiasan menarik tentang sebuah foto fenomenal luar angkasa
yang menggambarkan sebuah struktur yang berbentuk mata raksasa yang
seolah memancarkan warna yang tengah memandangi planet kecil kita, Bumi.
Pemandangan luar angkasa yang menakjubkan, dimana sebuah "aura mata
Tuhan" tertangkap dan dipotret oleh teleskop European Southern
Observatory (ESO) di yang berlokasi di Chili. Para astronomer pun
menyebutnya sebagai salah satu foto "penampakan mata Tuhan" paling
menakjubkan di luar angkasa.
Foto ini benar-benar realistik, bukan hasil rekayasa atau kata orang
shotoshop dan editan. Foto dari sebuah struktur Nebula, tepatnya Helix
Nebula, salah satu Nebula yang paling dekat dengan bumi, terletak di
wilayah sabuk angkasa Aquarius dengan jarak sekitar 700 tahun cahaya
dari Bumi. Mayan deket yak.. wiw..
Photo Luar Angkasa Menakjubkan yang diambil dengan teleskop Vista berinframerah yang berdiameter 4,1 meter milik ESO (European Southern Observatory) ini, yang menampakkan pancaran gas nebula dingin. Dengan teknologi inframerah tersebut membuat pancaran gas menjadi terlihat lebih terang dan mampu menampilkan latarbelakang yang penuh bintang serta galaksi. Keren..
Nebula bisa disebut sebagai "awan" langit, karena terdiri dari debu, material terionisasi dan gas-gas molekul yang berasal dari bintang yang mati atau sekarat. Foto Nebula "mata Tuhan" yang satu ini tercipta dari bintang putih kecil yang terlihat pada foto sebagai titik biru kecil di tengah-tengah "Mata Tuhan" tersebut.
debu-debu, gas, material pada nebula yang mendapat radiasi energi yang sangat tinggi yang berasal dari radiasi bintang yang mati ini dipercaya sebagai asal muasal terciptanya sebuah komet.
[ ADHI SETIA PUTRA ASP ]